Minggu, 23 Oktober 2016

TUGAS 2

Dalam ilmu ekonomi, Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris "business", dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraa rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Menurut Skinner (1992), bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfat. Sedangkan menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and service.

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan oleh karena itu bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Cara mengklasifikasikan bisnis ada dua cara, yaitu :

  1. Mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya.
  2. Mengelompokkan bisnis berdasarkan tujuannya.

Penjelasan :

  1. Mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya, dapat dibagi lagi menjadi 9 yaitu :
  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah, diolah menjadi barang setengah jadi, lalu diolah kembali menjadi barang jadi, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh perusahaan manufaktur yaitu, perusahaan indomie.
  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contohnya seperti jasa akuntan, psikolog, salon, dan bengkel.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  • Bisnis financial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal. 
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemirintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

     2. Mengelompokkan bisnis berdasarkan tujuannya, dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

  • Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented). Bisnis yang berorientasi keuntungan adalah bisnis yang didirikan semata-mata bertujuan memperoleh keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik dan karyawannya serta untuk mengembangkan usaha lebih lanjut. Contoh : Perusahaan rokok, perusahaan pembuat sepatu, perusahaan penggilingan padi, perusahaan pembuat tas, dan sejenisnya.
  • Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan (non-profit oriented). Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan adalah bisnis yang didirikan dengan tujuan utama untuk kepentingan sosial. Contoh : Yayasan sosial yatim piatu, yayasan sosial orang jompo, dan yayasan sosial penyandang catat.

KARAKTERISTIK SISTEM BISNIS, diantaranya :
  1. Kompleksitas dan Diversitas
  2. Saling bergantung (Interdependen)
  3. Perusahaan dan Inovasi
Penjelasan :
  1. Kompleksitas dan Diversitas, yaitu bisnis muncul dengan berbagai sektor dengan beberapa kelompok industri. Masing-masing industri yang terkumpul didalamnya terdapat perusahaan-perusahaan yang bervariasi dalam bentuk kepemilikan, volume bisnis, struktur modal, dan lingkup aktivitasnya, serta gaya manajemen yang diterapkan. Contohnya, pembuat perkakas elektrik, dan produk-produk elektronik. Kompleksitas yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang sudah go public atau go internasional memilik perbedaan dengan tantangan yang dihadapi oleh produk local. Selain menghasapi perbedaan dalam perilaku konsumen, perusahaan global juga menghadapi kendala ekonomis, misalnya penetapan tarif dan kuota untuk ekspor dan impor oleh negara tujuan.
  2. Saling bergantung (Interdependen), yaitu masing-masing perusahaan dalam operasinya selalu membutuhkan dan dibutuhkan oleh perusahaan lain. hasil yang diproduksi oleh sebuah perusahaan akan menjadi input bagi perusahaan lain, demikian juga sebaliknya. Maka dari itu perusahaan tidak akan bisa eksis atau terkenal tanpa bekerja sama dengan perusahaan lain. Ketergantungan juga dapat dilihat dari penyebaran wilayah produk. Perusahaan yang berada dalam suatu negara, dan ingin meningkatkan permintaan produknya tentu akan mempertimbangkan untuk menjualnya keluar negeri jika pasar dalam negeri melebihi kapasitas atau permintaan yang terbatas. Dalam hal ini perusahaan harus bekerja sama dengan asosiasi/lembaga-lembaga perdagangan untuk membantu memasarkan produknya.
  3. Perubahan dan Inovasi, sangat diperlukan dalam bisnis terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Namun, dalam pengertiannya adalah perusahaan yang tidak mampu menawarkan produknya sesuai dengan selera konsumen, maka produknya pasti akan secara tidak langsung ditinggalkan oleh pelanggan. Perunahan dan inovasi dalam bisnis bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi konsumen. Karena adanya perubahan lingkungan, seperti pendapatan yang tetap, trend, atau model yang berubah, serta gaya hidup dan perkembagan teknologi yang semakin canggih.
Menurut saya bisnis berperan sebagai suatu jalan guna memenuhi setiap kebutuhan, keinginan, dari konsumen yang beraneka ragam, sehingga masyarakat atau konsumen merasa terpuaskan. Selain itu bisnis juga berperan sebagai sesuatu yang mampu meningkatkan profit dan meningkatkan kemakmuran hidup pemiliknya.
Bisnis sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, karena dimanapun kita berada pasti kita melihat bentuk-bentuk dari bisnis, seperti proses jual-beli yang bisa kita temukan dimana saja. Contohnya seperti di warung, mall, supermarket, pasar, toko, dan lainnya. Bisnis dilakukan untuk mendapatkan uang atau keuntungan. Contohnya perusahaan melakukan sebuah kegiatan produksi, lali mendistribusikan barang/jasanya, setelah itu melakukan kegiatan pemasaran, lalu melayani para konsumen agar konsumen merasa terpuaskan, otomatis perusahaan itu akan mendapatkan uang atau keuntungan, sehingga perusahaan tersebut bisa berkembang dengan pesat seperti yang diharapkan.
Tetapi tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti yang saya jelaskan diatas. Misalnya bisnis yang koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau seperti pemerintah negera yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA :

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat bermanfaat untuk saya. Terima Kasih