Minggu, 26 Agustus 2018

THE PATHWAY TOWARD MEDINAT AL-FALAH


Resume Materi 7 : The Real Pathway Toward Medinat Al-falah
Disampaikan oleh : Ka Qodhyan Fatahillah

Board of Directors :
1.      Qodhyan Fatahillah : Dewan direksi Medinat
2.      Siti Jamilah : Dewan direksi Medinat

Board of Consissioners :
1.      M. R. Rizaldy
2.      Nida N. Adawiyah
3.      Risa Septiani
4.      Heru Prasetyo

The Background :
·         SEF needs very strong financial support to achieve its great and holy goals;
·         It is the time for SEF to widen its contribution in world islamic movement and revival;
·         SEF needs a systematical effort to keep its stakeholders on the unified visions.

THE VISION :
Medinat Al-Falah à Fajrul Islam à JANNAH

OUR OWN BANK :
Membuat bank yang modalnya dari diri kita, dan untuk kita semua.

THE AIMS :
Konvensional à Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan dan pilihan.
Islam à Masalah utama ekonomi adalah kendala perputaran aliran sumber daya ekonomi.


THE PHILOSOPHY :
·         Maximize benefit for ummah
·         Dome of treasures
·         3 Doors :
-          Aqeedah
-          Knowlegde
-          Welfare
·         Ukhuwah :
-          Ta’aruf
-          Ta’awun
-          Takaful
·         Zaitoon / Olive :
The blessed and healing trees
·         Caligraphy from SEF
·         Baitul Maal à Islamic finance house

·         Medinat à The city of deen

QUBBAT AL-HAZNA :
“Dome of treasury” à Qubbat al-khazna, meaning the dome of the treasury, is an old structure, located inside the courtyard of the umayyad mosque in Damascus, Syria. It is an octagonal structure decorate with mosaics, standing on eight Roman columns. The Dome of The Treasurry like the Mosque’s prayer hall facade, was once completely covered in the colorful mosaic decoration for which the mosque was famous. The dome was built under orders from the govermor of Damascus.

FINANCING FLOW :
·         Simpanan pokok à Rp 100.000,- saat pertama kali mendaftar.
·         Simpanan wajib à Rp 25.000,- setiap bulannya.
·         Simpanan sukarela à besarannya bersifat sukarela anggota.

Dapat SHU (Selisih Hasil Usaha)
·         Dibagikan
·         Dijadikan ke emas
·         Dijadikan ke modal

HAK DASAR ANGGOTA :
1.      Kontribusi Anggota
·         Menabung pokok.
·         Menabung wajib.
·         Menabung sukarela.
·         Menabung tabarru (dana sosial/tidak diwajibkan).
·         Aktif emlakukan pembiayaan (pribadi/perwakilan).
·         Menjaga kepercayaan.

2.      Hak Anggota
·         Berhak penuh atas pengembalian tabungan pokok dan wajib.
·         Berhak atas SHU per tahun.
·         Berhak mengajukan pembiayaan.
·         Berhak mengikuti program jangka pendek maupun jangka panjang.

#MujahidSEF

Visit us on social media:
Website                       : https://www.shariaeconomicforum.org/
Twitter & IG               : @KSEI_SEF
Fb/Path/Linkedin        : Ksei SEF Gunadarma
Official Linkedin        : Sharia Economic Forum of Gunadarma University
Line                             : @KSEI_SEF




FUNDAMENTAL EKONOMI ISLAM


Resume Materi 6 : Fundamental Ekonomi Islam
Disampaikan oleh : Ka Eka Purwati

The golden age of islam, pada tahun 750 M – 1258 M. Masa keemasan islam hancur karena umatnya pergi ke Barat dan melihat kenikmatan dunia sehingga mencintai dunia. Saat islam jaya, Mekkah sudah menjadi pusat perdagangan di Jazirrah Arab. Pengaruh pedagang muslim atas jalur perdagangan Afrika-Arab-Arab Asia sangat besar. Banyak pedagang muslim yang membawa barang dagangan dan menyebarkan agama islam, serta membawa pulang ilmu pengetahuan yang didapatkan. Pada zamannya ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan teknologi berkembang dengan pesat. Kolektifitas merupakan salah satu kunci kejayaan.

The Golden Keys :
·   Berpegang tehuh pada islam, dengan menjadikan pendidikan Al-Quran dan hadits sebagai prioritas pendidikan. Kemudian menjadikannya pedoman dalam mengelola diri, keluarga, bisnis, sampai tata negara secara holistik.
·   Kolektivitas islam, mengalihkan sebagian tanggung jawab privat terkait kebutuhan pokok kepada publik/bersama. Sehingga mereka mampu mengalokasikan sumber daya untuk mengembngkan peradaban.
·   Keterbukaan kepada perkembangan berbagai pemikiran atas tujuan kemashlahatan dengan menjadikan Al-Quran dan hadits sebagai rujukan.
·  Berislam dengan semngat membangun dan memudahkan serta memakmurkan kehidupan Maqashid Syariah.
·   Tidak memawariskan islam, namun mewariskan semangat berislam. Sehingga setiap orang merasa wajib untuk menemukan islam melalui proses berpikir.
·       Membangun peradaban atas dasar keumatan bukan atas dasar kebangsaan.

Definition of Islamic Economic :
·        M. A. Mannan
“ilmu ekonomi islam adalah suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang yang memiliki nilai islam”.
·        M. N. Siddiqi
“ilmu ekonomi islam adalah respon para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka”.
·    Kesimpulan yang dapat diambil yaitu ekonomi dalam islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hiduonya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian dan kesejahteraan akhirat-dunia) yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

Dasar Sistem Ekonomi Islam :
·        Al-Maidah ayat 3
“Pada hari ini telah ku sempurnakan uuntuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah ku ridhoi islam itu jadi agama bagimu”. Agam islam adalah agama yang sempurna, dan kita harus mempelajari dan menerimanya secara kaffah.

Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kapitalis
NO.
FAKTOR
ISLAM
KAPITALIS
1.
Sumber
Al-Quran, As-Sunna, dan Ijtihad.
Pikiran dan pengalaman manusia.
2.
Pandangan
Dunia holistik.
Dunia sekuler.
3.
Kepemilikan
Individu terhadap kapital adalah nisbi.
Individu terhadap kapital adalah mutlak.
4.
Pembagian
Bagi hasil.
Bunga (riba).
5.
Mekanisme Pasar
Bekerja menurut maslahat.
Dibiarkan bekerja sendiri.
6.
Kompetisi pasar
Dikontrol oleh diktum syariah.
Bersifat bebas dan melahirkan monopoli-survival of the fittest.
7.
Provite Motive
Diakui lewat cara-cara halal.
Diakui tanpa ada batasan normatif.
8.
Pemerintah
Aktif sebagai pengawas, pengontrol, dan wasit yang adil.
Pemerintah sebagai penonton pasif yang netral.

Mahzab Kontemporer Pemikiran Ekonomi Islam :
1.      Baqr As-Sadr
Dipelopori oleh baqr As-Sadr (iqtishoduna).
2.      Mainstream
M. A. Mannan, M. Umer Chapra, M. Nejatullah Shidiqqi.
3.      Alternatif Kritis
Timur kuran, Juno.

Etika Keuangan Dilihat Dari Sudut Pandang Agama :
·        Nasrani :
Orang akaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi (Proverbs 22:7).
·       Yahudi :
Apa yang jahat dimatamu jangan lakukan itu terhadap sesamamu itulah keseluruhan Taurat, sementara sisanya merupakan penjelasan saja, maka pergilah dan pelajarilah (Babylonian Talmud, Shabbos 31a).
·        Islam :
Riba meskipun sedikit namun akibatnya menjadi banyak (Riwayat Hadits Bukhori).

#MujahidSEF

Visit us on social media:
Website                       : https://www.shariaeconomicforum.org/
Twitter & IG               : @KSEI_SEF
Fb/Path/Linkedin        : Ksei SEF Gunadarma
Official Linkedin        : Sharia Economic Forum of Gunadarma University
Line                             : @KSEI_SEF

FUNDAMENTAL OF ACADEMIC THINKING


Resume Materi 5 : Fundamental of Academic Thinking
Disampaikan oleh : Ka M. R. Rizaldy

Rabbani berarti apapun yang dilakukan harus berbasis ketuhanan dan ketaatan. Yang perlu muslim pelajari yaitu soal Allah, soal kita, soal peradaban. Islam mendorong intelektualitas. Contohnya seperti nabi Ibrahim yang awalnya tidak berhenti berpikir tentang siapa Tuhannya.
Adapun tahapan didalam berilmu yakni :
1.      Menuntut
Menuntut ilmu dapat dilakukan dengan cara mencari kemanapun ilmu itu berada.
2.      Mencatat
Setelah mencari dan mendapatkan ilmu maka kita perlu mengikatnya dengan mencatat.
3.      Mengamalkan
Tidak hanya diperintahkan untuk menuntut dan mencatat, tetapi juga harus mengamalkan. Ibadah yang sempurna pun dapat tercipta jika kita bisa mengamalkan ilmu yang kita miliki agar bermanfaat untuk orang-orang disekitar.
4.      Mengembangkan
Mengembangkan merupakan puncak dari tahapan berilmu. Mengembangkan bertujuan untuk mencari kekurangan-kekurangan dari ilmu yang telah kita pelajari, memodifikasinya sedemikian rupa agar dapat diterima dikalangan manapun.

Ilmu dan hikmah adalah dua hal yang berbeda. Setelah mendapatkan ilmu maka kita harus mencari hikmahnya. Ilmu apabila tidak ada hikmah didalamnya maka ilmu tersebut tidaklah berguna. Sedangkan ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dapat berguna dan telah dikembangkan.
Ciri-ciri akhir zaman adalah Al-Quran hanya sebagai kitab biasa. Padahal seharusnya Al-Quran dijadikan sebagai kitab rules kaum muslim. Segala aspek kehidupan sangat terikat dengan islam. Bahkan islam mengajarkan untuk memakmurkan bumi. Mengapa memakmurkan bumi itu penting dalam islam? Karena hal tersebut berhubungan dengan iman.

Untuk memakmurkan bumi, salah satunya dapat dilakukan dengan cara melanjutkan mata rantai. Peradaban itu berkelanjutan. Umat dulu melanjutkan mata rantai islam sehingga berkembang. Dulu semua ilmu agama disebut fiqh tapi kini sudah berkebang dan ada turunannya. Contohnya seperti ilmu mawaris, akidah, dll. Melanjutkan mata rantai berarti membangun peradaban.
Selain melanjutkan mata rantai yaitu dengan menulis. Menulis berangkat dari membaca, lalu mengamai, dan terdapat dialektika (mencari hujjah atau argumen yang paling kuat dan tepat yaitu dalam Al-Quran).

THINK > FIKIR > AL-TAFAKUR
Tafakur yaitu diam dan berpikir untuk menciptakan hal yang baru. Kebaruan dalam hal ini bukan merupakan kebaruan dalam konteks ibadah. Karena kebaruan dalam konteks ibadah adalah haram. Didalam ibadah, yang paling lama atau yang paling tua adalah yang paling benar. Namun dalam konteks muamalah, yang paling barulah yang makin bagus sesuai perkembangan.

Disebut ilmu pengetahuan jika :
1.      Memiliki unsur tauhid
2.      Logis
3.      Empiris dan Realistis
4.      Teoritis

Bagaimana memulai menulis?
1.     Bangun minat dibidang tertentu, banyak baca dan bergabung dalam forum bidang tertentu.
2.     Mulai dengan esai argumentatid > analisis.
3.   Baca artikel opini pada media populer. Contoh Repbulika, Jakarta Post, BBC, dan Huffington Post.
4.     Membaca jurnal
Bagaiman gaya penulisannya, metodelogi apa yang dipakai, dan gaya analisi apa yang diterapkan.
5.      Lakukanlah!

Tips!
·         Bangun kebiasaan membaca dan berpikir
·         Bangun kebiasaan taking notes
·         Buat daftar pertanyaan
 Contoh : Kenapa sih saya saya ngantuk pas baca buku?
·         Anti malas, menunda, dan mencari alasan
·         Minum vitamin
·         Buat money machine
 ·         Hiduplah dari tulisan


#MujahidSEF

Visit us on social media:
Website                       : https://www.shariaeconomicforum.org/
Twitter & IG               : @KSEI_SEF
Fb/Path/Linkedin        : Ksei SEF Gunadarma
Official Linkedin        : Sharia Economic Forum of Gunadarma University
Line                             : @KSEI_SEF