Minggu, 08 September 2013

Tips Menghafal Saldo Normal Akun

Bagi seseorang yang bergelut dalam akuntansi wajib hukumnya mengetahui saldo normal setiap akun. Kedudukan saldo normal akun dalam akuntansi sangat penting karena saldo normal akun menjadi cikal bakal proses akuntansi, apabila saldo normal akun dikuasai dengan baik maka bukti transaksi keuangan dapat dianalisa dengan tepat sehingga akan menghasilkan informasi keuangan yang akurat, sebaliknya apabila saldo normal akun tidak dikuasai dengan baik maka memungkinkan terjadinya kekeliruan dalam menganalisa bukti transaksi sehingga mengakibatkan terjadinya kekeliruan pada informasi keuangan yang dihasilkan.

Begitu pentingnya penguasaan saldo normal akun sehingga apabila dibuat perumpamaan saldo normal akun seperti hati dalam tubuh manusia, apabila hati manusia itu baik maka akan menghasilkan tingkah perbuatan yang terpuji namun apabila hati manusia rusak maka akan menghasilkan tingkah perbuatan yang tercela.

Seperti apakah saldo normal akun? dan bagaimana cara menguasainya? hal inilah yang akan dibahas dalam blog akuntansi pendidik dalam artikel yang berjudul Tips menghafal saldo normal akun.

Ide pebuatan artikel tips menghafal saldo normal akun berasal dari adanya fakta bahwa dalam kalangan peserta didik baik siswa maupun mahasiswa masih terjadi kebingungan ketika menganalisa bukti transaksi keuangan atas transaksi yang terjadi. Misalnya ketika diberi pertanyaan "apabila perusahaan menerima pendapatan dari jasa yang diberikannya kepada pelanggan, maka posisi pendapatan debit atau kredit?" atau pertanyaan "apakah saldo normal akun pendapatan?"
apabila pertanyaan tersebut diberikan kepada siswa yang baru mempelajari mata pelajaran akuntansi kemudian pertanyaan tersebut dijawab dengan jawaban yang salah maka masih dianggap wajar, namun apabila pertanyaan tersebut diberikan kepada siswa kelas XII IPS atau mahasiswa akuntansi yang seharusnya sudah memiliki pengetahuan akuntansi yang mumpuni, akan tetapi pertanyaan tersebut dijawab dengan jawaban yang salah maka ini adalah sangat keterlaluan.
Namun fakta menunjukan masih banyak para siswa dan mahasiswa yang masih belum tepat atau tidak tepat dalam menentukan saldo normal akun, atas dasar ini maka penulis berinisiatif memberi tips sederhana untuk menghafal saldo normal akun, dengan harapan dapat meningkatkan penguasaan tentang saldo normal akun, baik akun harta, utang, modal, pendapatan maupun beban.

Sebelum dibahas tentang tips dalam menghafal saldo normal akun, terlebih dahulu akan dipaparkan tentang kelompok akun-akun yang dipergunakan dalam pencatatan akuntansi secara garis besar. Dalam akuntansi dikenal lima Kelompok akun yaitu Harta, Utang, Modal, Pendapatan dan Biaya atau Beban. Kelima kelompok akun tersebut masing-masing memiliki golongan akun dan jenis akun serta saldo normal masing-masing akun, untuk lebih jelasnya simaklah pemaparan berikut ini:

1. Akun Harta (Aktiva atau asset)
Akun Harta merupakan kelompok akun yang pertama sehingga diberikan kode angka satu (1). Akun harta memiliki beberapa golongan akun antara lain golongan harta lancar, harta tetap dan harta tak berwujud. Dari golongan akun harta memiliki masing-masing jenisnya antara lain harta lancar jenisnya meliputi kas, piutang, perlengkapan dan sebagainya, harta tetap jenisnya meliputi tanah, gedung, kendaraan, mesin produksi dan sebagainya, harta tak berwujud jenisnya meliputi hak paten, good will, trade mark dan sebagainya.
Semua akun yang termasuk kelompok harta memiliki saldo normal "Debit", sehingga setiap terjadi transaksi yang menyebabkan penambahan atau peningkatan harta akan dicatat dalam jurnal pada posisi debit begitu juga sebaliknya apabila terjadi transaksi yang mengakibatkan pengurangan harta atau penurunan harta dicatat dalam jurnal pada posisi kredit. Contohnya pada tanggal 3 januari 2013 CV Efi tailor membeli mesin jait secara tunai dengan harga Rp 4.000.000.

Analisa transaksi:
Transaksi yang dilakukan CV Efi tailor mengakibatkan akun harta bertambah dan akun harta berkurang. Akun harta yang bertambah dalam hal ini berjenis peralatan yaitu "mesin jait" sedangkan akun harta yang berkurang berjenis "kas".
Karena akun harta yang berjenis mesin jahit bertambah maka dicatat di posisi debit sedangkan akun kas diposisi kredit karena terjadi pengurangan, Sehingga jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut:
Mesin jahit................Rp 4.000.000
       Kas ..................................Rp 4.000.000

2. Akun utang (Liability)
Akun utang merupakan kelompok akun yang kedua sehingga diberikan kode angka dua (2). Akun utang memiliki beberapa golongan antara lain utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang jangka pendek jenisnya antara lain utang gaji, utang usaha, utang bank kurang dari satu tahun dan utang jangka panjang jenisnya antara lain utang bank lebih dari satu tahun,utang obligasi dan sebagainya.
Semua akun yang termasuk kelompok utang memiliki saldo normal Kredit, sehingga setiap terjadi transaksi yang menyebabkan penambahan utang atau peningkatan utang akan dicatat dalam jurnal pada posisi kredit begitu juga sebaliknya apabila terdapat penurunan utang atau pelunasan utang maka utang akan dicatat diposisi debit.
Contoh Pada tanggal 4 januari 2013 CV efi membeli perlengkapan jahit secara kredit dengan nominal Rp 1000.000

Analisa transaksi:
Transaksi pembelian perlengkapan jahit secara kredit mengakibatkan utang bertambah sehingga ketika dicatat dalam jurnal akun utang berada diposisi kredit. Jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut:
Perlengkapan jahit .............Rp 1000.000
      Utang usaha ............................Rp 1000.000

3. Modal (Ekuity)
Akun modal merupakan kelompok akun yang ketiga, sehingga diberi kode angka tiga (3). Akun Modal memiliki saldo normal kredit, sehingga apabila terjadi peningkatan modal akan dicatat pada posisi kredit sebaliknya apabila terjadi transaksi yang menurunkan modal maka modal akan dicatat pada posisi debit.
Contoh transaksi yang menambah atau meningkatkan modal adalah transaksi penyetoran modal pemilik. Contohnya pada tanggal  5 januari 2013 sekutu pasif CV efi tailor menyetorkan modal tambahan berupa uang tunai sebesar Rp 10.000.000.

Analisa Transaksi:
Transaksi penyetoran penambahan modal mengakibatkan modal bertambah sehingga ketika dicatat dalam jurnal umum akun modal dicatat pada posisi kredit. Jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut:
Kas .......................Rp 10.000.000
      Modal Pemilik ...............Rp 10.000.000

4. Pendapatan (Income)
Akun Pendapatan merupakan kelompok akun yang ke empat, sehingga diberi kode angka empat (4). Akun pendapatan memiliki dua golongan yaitu golongan pendapatan usaha, jenisnya antara lain pendapatan service dan pendapatan diluar usaha, jenisnya antara lain pendapatan bunga bank. Pada perusahaan jasa pendapatan atau penghasilan utama berasal dari pendapatan jasa sedangkan pada perusahaan dagang pendapatanya atau penghasilan berasal dari penjualan barang dagangan.
Semua akun yang termasuk pada kelompok pendapatan memiliki saldo normal kredit, sehingga apabila terjadi peningkatan atau penambahan pendapatan dicatat dalam jurnal umum pada posisi kredit. Contohnya Pada tanggal 15 januari CV efi tailor menerima pendapatan jasa dari pelanggan sebesar Rp 500.000.

Analisa transaksi:
Transaksi penerimaan pendapatan mengakibatkan pendapatan meningkat sehingga ketika dicatat dalam jurnal umum akun pendapatan jasa dicatat pada posisi kredit. Jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut:
Kas ..................Rp 500.000
     Pendapatan Jasa........Rp 500.000

5. Biaya dan beban (Cost dan expense)
Akun biaya dan beban merupakan kelompok akun yang kelima, sehingga diberi kode angka lima (5). Akun biaya dan beban memiliki dua golongan yaitu biaya atau beban usaha, jenisnya antara lain biaya angkut, biaya gaji, biaya pembelian peralatan dan sebagainya dan biaya atau beban diluar usaha, jenisnya antara lain beban bunga, beban penyusutan dan sebagainya. Semua akun yang termasuk kelompok biaya atau beban memiliki saldo normal debit, sehingga apabila terjadi peningkatan biaya atau beban dicatat dalam jurnal umum pada posisi debet.
Contohnya pada tanggal 30 januari CV efi tailor membayar biaya gaji karyawan sebesar Rp 2000.000.
Analisa transaksi:
Transaksi pembayaran biaya gaji mengakibatkan biaya meningkat atau bertambah sehingga ketika dicatat dalam jurnal umum akun biaya gaji dicatat pada posisi debet. Jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut:
Biaya Gaji ................Rp 2000.000
     Kas.........................Rp 2000.000

Dari pemaparan tentang golongan akun harta (H), utang (U), Modal (M), Pendapatan (P) dan Beban (B) di atas maka secara disngkat dapat disimpulkan saldo normal dari akun-akun tersebut yaitu sebagai berikut:
Harta memiliki saldo normal Debit
Utang memiliki saldo normal Kredit
Modal memiliki saldo normal Kredit
Pendapatan memiliki saldo normal Kredit
Biaya atau beban memiliki saldo normal Debit

Setelah dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman saldo normal akun, selanjutnya akan dipaparkan tips untuk menghafal saldo normal akun, diharapkan dengan tips ini saudara tidak akan lupa saldo normal setiap akun sehingga saudara dapat menganalisis bukti transaksi keuangan secara tepat.

Tips untuk menghafal saldo normal akun yang akan dibahas diartikel ini merupakan tips yang sederhana yaitu dengan memanfaatkan jari-jari tangan, sehingga apabila kita lupa saldo normal akun maka kita dapat segera mengingatnya dengan melihat jari tangan kita. 
Tahap pertama untuk menghafal tips ini adalah kita umpamakan ibu jari kita adalah akun harta, jari telunjuk sebagai akun utang, jari tengah sebagai akun modal, jari manis adalah akun pendapatan dan terahir jari kelingking sebagai akun biaya dan beban. Lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
Jari akuntansi memudahkan mengingat saldo normal akun
Tahap berikutnya kita tarik atau lipat jari telunjuk sebagai akun utang, jari tengah sebagai akun modal dan jari manis sebagai akun pendapatan ke dalam telapak tangan, sehingga tangan kita posisinya seperti gambar berikut ini:
Metode menganalisa perubahan akun dengan jari tangan

Gambar jari tangan diatas bermakna ibu jari sebagai lambang akun harta dan jari kelingking sebagai lambang beban memiliki saldo normal Debit, sedangkan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis yang melambangkan akun utang, modal dan pendapatan memiliki saldo kredit. Dengan demikian apabila saudara lupa dengan saldo normal akun H,U,M,P,B maka saudara tinggal membuka telapak tangan kemudian melipat jari telunjuk, jari tengah dan jari kelingking seperti gambar di atas serta menerjemahkan bahwa ibu jari dan jari kelingking sebagai lambang harta dan beban saldo normalnya "debit" sehingga apabila terjadi penambahan pada harta atau beban dicatat pada posisi debit, sedangkan jari yang dilipat yang terdiri dari jari telunjuk, jari tengah dan jari manis melambangkan akun utang, modal dan pendapatan memiliki saldo normal "kredit", sehingga apabila terjadi penambahan pada utang, modal dan pendapatan dicatat pada posisi kredit. Dengan kalimat yang lebih singkat jari yang tidak dilipat (Harta dan beban) saldo normalnya debit sedangkan jari yang dilipat (U, M, P) saldo normalnya kredit. Setelah menguasai tips ini disarankan untuk menguatkan pemahaman saudara tentang saldo normal akun dengan  latihan menyusun jurnal umum.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat bermanfaat untuk saya. Terima Kasih