Minggu, 08 September 2013

Wirausaha? Kenapa Engga?

             Masa muda adalah masa ketika profesi dan semangat juang bergejolak di dalam dada. Kalau kita bisa mengelola masa muda dengan baik, kita akan bisa menghasilkan ide atau gagasan cemerlang dan membuahkan sesuatu yang baru. Jiwa muda yang biasanya kreatif dan inovatif bisa menjadi sarana untuk membuka lapangan kerja, minimal untuk dirinya sendiri.

            Wirausaha adalah suatu keberanian dalam memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Sebagai anak muda, kita harus punya keberanian untuk menjadi wirausahawan agar nanti bisa memenuhi kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

             Tapi, mengapa sampai sekarang menjadi wirausahawan sepi peminat? Ini jawabannya.
  1. Pandangan miring terhadap wirausaha. Banyak orang yang menganggap pekerjaan kantoran, guru, polisi, dan PNS lebih bergengsi ketimbang menjadi wirausahawan. Padahal, Rasulullah pernah bersabda, "Sembilan per sepuluh pintu rezeki ada pada bisnis."kita harus tahu, wirausahawan yang kompeten dapat menyaingi dunia profesi bukan hanya dari segi finansial, namun juga dari segi kemantapan pekerjaan.                                                                                   
  2. Kurangnya pengetahuan tentang bisnis. Ini juga yang mendasari kebanyakan orang enggan berwirausaha. Mereka merasa nggak perlu belajar bisnis. Ilmu yang mereka miliki dirasa cukup. Berprofesi sebagai dosen sudah cukup. Padahal, profesi itu sebenarnya bisa dikolaborasikan dengan wirausaha, sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat.
              Sebagai anak muda yang meski tugas utama kita adalah belajar, nggak ada salahnya lho melirik pekerjaan yang satu ini. Kita bisa mulai dari yang kecil-kecil dulu, misalnya berjualan disekolah atau kampus, entah itu kue atau buku. Kalau kita mau berusaha, apa sih yang nggak mungkin?Ingat, man jadda wajada, barangsiapa bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil. Kalimat ini begitu membius saya beberapa tahun terakhir. Kata-kata ini saya anggap mantra ajaib karena bisa mendongkrak semangat juang saya dalam mengarungi hidup.

             Hapuskan semua rasa malu, karena malu sering membuat kita terkendala, terutama dalam berwirausaha. Jangan bayangkan rasa malunya, tapi bayangkan berapa banyak keuntungan yg nanti bisa kita gunakan sebagai tambahan uang saku kita, lebih mulia lagi kalau sebagiannya kita sedekahkan.

              Buat para jombloers, berwirausaha adalah pilihan yg tepat, terutama untuk mengumpulkan modal yang nanti bisa digunakan untuk melamar sang jodoh. Nggak salah kan, selama ada niat yang lurus, tekad yang kuat, usaha yang maksimal, dan doa yang istiqomah? Insya Allah kita semua akan dimudahkan oleh Allah.

              Siapa sih yang nggak bangga kalau nantinya hasil kerja keras kita sendiri yg jadi mas kawin?Impian ini mungkin diinginkan oleh banyak jombloers. Bayangkan indahnya menikah dengan tujuan ibadah bermodalkan uang hasil usaha sendiri yang nantinya dikembangkan berdua bersama pasangan.

              Ingat juga orangtua kita. Mereka sudah memberi modal berupa uang saku dan memenuhi keperluan sekolah atau kuliah kita. Tanpa mereka, kita nggak akan bisa seperti ini. Jadi, apa salahnya kalau nanti usaha kita berkembang dan sukses, sebagian hasilnya kita berikan kepada mereka? Sungguh mulia jika kita sebagai anak berbakti kepada mereka.

              Tertarik berwirausaha? Mulailah dari yang kecil-kecil dulu, insya Allah kalau sukses kita kembangkan menjadi lebih besar. Nggak ada balasan bagi orang yang ingin berusaha dan bekerja keras selain kesuksesan. Man jadda wajada.

               Sekarang, saya mau berikan sedikit tips untuk menjadi wirausahawan muda yang sukses, siapa tahu bisa menambah pengetahuan kita.

  1. Niat dan Tekad yang kuat. Segala kebaikan yang akan kita kerjakan hendaknya diawali dengan niat. "Segala seseuatu itu bersumber dari niat," kata Rasulullah. Jadi, kalau mau berwirausaha, niatkan terlebih dulu lillahi ta'ala, karena Allah SWT, lalu imbangi dengan tekad yang kuat bahwa kita berwirausaha semata-mata untuk menuai manfaat;                                                       
  2. Mulai dengan basmalah. Setelah berniat dan bertekad kuat, mulailah dengan basmalah dan imbangi dengan usaha yang kuat. Ingat, barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil;                                                                                                                                            
  3. Mengembangkan Usaha. Kalau usaha kita mulai sukses, sedikit demi sedikit tambahkan variasi yang biasa menjadi pengembangan dari usaha kita. Kalau usaha kita dulunya hanya satu model pakaian, nggak ada salahnya kita menambah model pakaian yang lain;                                         
  4. Marketing. Yap, pemasaran. Seiring berkembangnya usaha, hendaknya kita perluas juga pemasaran kita. Kalau dulu kita hanya menjual kue dikantin fakultas, cobalah menawarkan kue tersebut ke fakultas yang lain dan twarkan dagangan kita kepada mereka yang ada disana. Yakin aja bakal pembeli yang menghampiri, sehingga keuntungan yang kita dapatkan bisa berlipat ganda;                                                                                                                                  
  5. Bekerjasama dalam komunitas. Nah, ini tips yang ga kalah cetar lho! bisa sukses dengan sendiri itu biasa. Yang luar biasa itu bisa sukses dengan berjamaah. Karenanya, bekerjasamalah dalam komunitas. Berbagilah ide-ide cemerlang yang bisa membuat usaha lebih bervariasi dan merketing lebih luas, sehingga kebahagiaan segera menjemput kita;                                                
  6. Sedekah. Nggak ada salahnya kita sedekahkan sebagian hasil usaha kita. Toh, kita sendiri nantinya yang menuai keuntungan lebih banyak. Sedekah ibarat tanaman. Setiap tanaman yang ditanam akan memunculkan tujuh tangkai dan setiap tangkainya akan memunculkan lagi sepuluh tangkai. Jadi, kita akan dapat 70 kali lipat keuntungan dari sedekah kita, Bray! Misal nih kita sedekah Rp1000. Insya Allah, keuntungan yang akan kita dapatkan sebesar Rp70.000. Lebih banyak sedekahnya lebih banyak pula yang akan kembali kepada kita! Namun, kita juga mesti ingat bahwa nggak semua balasan sedekah adalah uang juga, tapi bisa berupa nikmat kesehatan atau kebahagiaan yang nilainya melebihi uang.
Hmm... kayaknya sudah tergerak nih untuk berwirausaha. Okey, ikuti aja tip-tip di atas, insya Allah kesuksesan akan menghampiri. Jangan lupa keuntungannya ditabung sebagai modal melamar sang jodoh! Hehehe. Tapi, jangan terburu-buru ya! Tetap sabar. Terburu-buru malah nikin hasilnya nggak maksimal. Takkan lari jodoh yang kita kejar. Kalau memang dia jodoh kita, sekuat apa pun orang lain ingin merampasnya, tetap akan kembali kepada kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat bermanfaat untuk saya. Terima Kasih